Penutupan periode ke-II "Program Guru Bantu" dilakukan secara daring pada hari jumat lalu, tanggal 29 Oktober 2021. Program Guru Bantu yang di mulai sejak bulan Oktober tahun 2020 merupakan kerjasama antara VILTA (Victoria Indonesiaan Language Teacher Association) dengan beberapa Universitas di Indonesia untuk menyediakan penutur asli Bahasa Indonesia yang terampil untuk menjadi Guru Bantu.
The closing of the second period of the "Program Guru Bantu" was held online last Friday, October 29, 2021. The Program Guru Bantu, which started in October 2020, collaborates VILTA (Victoria Indonesian Language Teacher Association) with several universities in Indonesia to provide skilled native Indonesian speakers to become Guru Bantu.
Para Guru Bantu tersebut bertugas untuk membantu para Guru dan Dosen Bahasa Indonesia di Victoria, Australia dalam menyampaikan program-program budaya, menyiapkan bahan pengajaran dan membantu para siswa untuk berlatih percakapan secara daring. Sebelum diberi penugasan, para calon Guru Bantu akan dipersiapkan dan dilatih secara intensif oleh VILTA untuk menyesuaikan pada kondisi pengajaran di Australia, meliputi: - Pelatihan guru - Bekerja dengan anak-anak - Metode BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing - Bahasa Indonesia untuk Orang Asing). - Kurikulum Australia
The Guru Bantu is responsible for assisting Indonesian Language Teachers and Lecturers in Victoria, Australia, in delivering cultural programs, preparing teaching materials and helping students practice conversation online. Prior to being assigned, the Guru Bantu candidates will be prepared and trained intensively by VILTA to adapt to the teaching conditions in Australia, incl.:
- Teacher training
- Working with children
- BIPA method (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing - Indonesian for Foreigners).
- Australian Curriculum
Silvy Wantania, Presiden VILTA mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Negeri Padang, Dekan FBS UNP, Pimpinan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNP yang telah menugaskan para mahasiswanya untuk menjadi guru bantu dalam mengajarkan bahasa Indonesia di Victoria, Australia.
Silvy Wantania, President of VILTA, thanked the Chancellor of Padang State University, Dean of FBS UNP, Head of the Indonesian Language and Literature Department of FBS UNP for assigning his students to become assistant teachers in teaching Indonesian online in Victoria, Australia.
Pada kesempatan itu, Kuncoro Waseso, Konsul Jendral RI di Victoria dan Tasmania mengucapkan terima kasih kepada VILTA dan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang yang sudah menjadi guru bantu untuk VILTA Victoria Australia.
On that occasion, Kuncoro Waseso, the Indonesian Consul General in Victoria and Tasmania, expressed his gratitude to VILTA and the Faculty of Languages and Arts students, Padang State University, who have become assistant teachers for VILTA Victoria Australia.
"Kami atas nama KJRI sangat bangga dan kita perlu menggerakkan minat belajar bahasa Indonesia semakin tinggi di Victoria Australia,"
- Kuncoro Waseso, Konsul Jendral Republik Indonesia di Victoria dan Tasmania
Menurut beliau, para mahasiswa FBS Universitas Negeri Padang sesungguhnya adalah diplomat yang nyata karena mahasiswa berhadapan langsung dengan para siswa di Victoria Australia.
Mukhammad Nasib, Atase Pendidikan Kedubes RI menyampaikan terima kasih kepada VILTA yang siap mempromosikan dan membantu pembelajaran bahasa Indonesia di Victoria.
According to him, the Padang State University FBS students are real diplomats because students are face to face with students in Victoria, Australia.
Mukhammad Nasib, Education Attache at the Indonesian Embassy, expressed his gratitude to VILTA for promoting and assisting Indonesian language learning in Victoria.
Kesan dan Pesan Guru Bantu Periode ke 2
Testimonial for the 2nd Period of Teacher Assistant
Comentários